Monday, November 29, 2010

Phuket - Day 5 : Phi - Phi , Khai and Maya Bay Trip

Kemarin, sebelum berangkat ke James Bond island, kita pesan trip ke Phi - Phi island untuk hari ini melalui travel agent di guesthouse kita. Dari beberapa brosur dan paket trip yang ada, Mary menyarankan kita untuk mengambil tour yang ini karena banyak orang yang mengaku puas dengan pelayanannya. 

Andaman Seabreeze Travel
Biaya yang tertera di brosur adalah B 3000 tapi seperti sebelumnya, kita mendapatkan diskon sebesar 50%, jadi biaya ke Phi - Phi yang kita dapat adalah B 1500 / orang. Seperti yang bisa dilihat di brosur, biaya tersebut sudah termasuk :
- antar jemput dengan mobil AC
- teh / kopi di dermaga 
- air mineral, minuman bersoda dan buah - buahan yang disediakan di kapal
- makan siang buffet
- masker, snorkel dan life vest
- guide dan kru kapal yang profesional dan berlisensi
- biaya masuk ke taman nasional
- asuransi kecelakaan

Dan itinerary yang tertera di brosur adalah sebagai berikut :
- 07.45 - 08.00 : penjemputan dari hotel masing - masing peserta ke dermaga
- sekitar jam 09.00 : berangkat ke Phi - Phi Ley dengan speed boat
- 10.00 : sampai di Maya Bay (tempat shooting film "The Beach") untuk bersantai dan snorkelling, mengunjungi Loh Samah dan Pileh Lagoon untuk berenang dan snorkelling, melihat - lihat Viking cave.
- 12.00 : makan siang di Phi - Phi Don
- 14.00 : sampai di Monkey beach untuk sekedar memberi makan monyet atau snorkelling
- 15.00 : bersantai / berenang / snorkelling di Khai Nai island
- sekitar pukul 16.30 : kembali ke dermaga dan selanjutnya transfer ke hotel masing - masing

Pukul 07.30, kita yang pertama dijemput oleh sopir travel dan selanjutnya menjemput beberapa peserta lain, yang seperti perjalanan kemarin, masih didominasi oleh Asia. Perjalanan ke dermaga memerlukan waktu sekitar satu jam. Selama perjalanan, kita menikmati pemandangan di luar dan jalanan yang makin hari makin terasa familiar. 

Sesampainya di dermaga, kita diberikan pengarahan singkat oleh salah seorang staff travelnya. Isinya kurang lebih adalah kegiatan apa saja yang akan kita lakukan hari ini dan meminta kita supaya berhati - hati saat berenang di laut karena perairan di sekitar sana banyak bulu babi -dia juga sudah mempersiapkan foto - foto bulu babi bagi peserta yang belum mengetahui bentuknya. Untuk itu, dia menyarankan kita untuk menyewa fin / kaki katak seharga B 100 sepasang. Untungnya kemarin kita sudah membeli diving boots dan hari ini memang sengaja kita bawa karena kita sudah mendengar tentang adanya bulu babi tersebut. Setelah briefing, kita dipersilahkan untuk mengambil kopi dan teh yang sudah disediakan. 

Ternyata waktu kita di dermaga tidak lama, aku masih di toilet waktu salah seorang staff memanggil - manggil karena sudah waktunya untuk naik ke kapal. Tempat terbuka di area depan kapal sudah penuh, begitu juga dengan area terbuka di bagian belakang. Jadi kita bertiga duduk di bagian tengah, yang ada atapnya, yang ternyata memang lebih nyaman buat kita karena sepanjang perjalanan, angin bertiup sangat kencang dan matahari pun bersinar dengan teriknya.

Suasana di dermaga dan speed boat yang akan membawa kita ke Phi - Phi


Bagian tengah kapal


Sebenarnya, sebelum memutuskan untuk memilih tour dengan speed boat, aku sempat mikir - mikir dan browsing di internet. Banyak yang menyarankan untuk menggunakan speed boat bila ke Phi - Phi karena lebih banyak tempat yang bisa dikunjungi dibanding bila dengan menggunakan big boat -kapal besar semacam ferry. Memang harga tour yang menggunakan big boat lebih murah tapi ada beberapa lokasi yang tidak bisa dicapai. Kalau dengan speed boat, aku agak trauma karena dulu pernah coba naik speed boat dari Bali ke Lombok. Cepat sih cepat...tapi baru beberapa menit di dalamnya, aku dan hampir semua penumpang di dalamnya, mabuk laut! Kata kru kapalnya, ombaknya memang sedang ganas - ganasnya. Nah, karena itulah aku sempat ngeri memikirkan perjalanan ke Phi - Phi dengan speed boat. Tapi aku penasaran juga...akhirnya, dengan nekat aku memilih tour dengan speed boat ini.


KHAI NAI

Ternyata tujuan pertama kita dialihkan ke Khai Nai island karena faktor cuaca. Tidak ada penumpang yang keberatan. Speed boat pun berjalan dengan mulusnya menuju ke sana, aku sama sekali ga pusing ataupun mabuk laut. Sesampainya di Khai Nai dan melihat jernihnya air laut, aku ga sabar untuk segara berenang. Di sini, kita hanya diberi waktu 45 menit. Peserta yang lain langsung sibuk dengan kameranya dan berpose di pantai. Aku sudah ga memikirkan untuk foto - foto lagi. Langsung mangambil peralatan snorkel yang disediakan dan terjun ke laut. Karang di pinggiran pantainya ga menarik tapi ada banyak sekali ikan hias yang berenang di sekeliling kita. Ternyata mereka suka sekali makan roti tawar! Beberapa peserta ada yang berenang / snorkelling sambil membawa - bawa roti tawar dan ikan - ikan tersebut langsung mengerumuni mereka. 

Khai Nai 


Di Khai Nai, ada toko - toko yang menjual makanan, es krim...sayangnya dompet bahkan kamera kita ditinggalkan di kapal karena tadinya kita berpikir bahwa ga ada gunanya membawa dompet dan kamera ke pantai, secara tujuan kita kan untuk berenang. Tapi akhirnya, hubby dan teman naik ke kapal dan mengambil kamera. Hanya 2 - 3 foto sebelum, guide kita memanggil kita untuk segera naik kembali ke kapal.

The fabulous Khai Nai

Perhentian selanjutnya adalah Phi - Phi Don island untuk makan siang. Berbeda dengan perjalanan ke Khai Nai, perjalanan ke Phi - Phi Don ditempuh dalam waktu sekitar satu jam dan selama itu pula kita dikocok - kocok dalam kapal. Karena faktor cuaca, ombak menjadi lebih besar dari biasanya. Untung ga sampai mabuk laut, malah excited...karena rasanya seperti naik kora - kora -atau apa pun namanya itu- di Dufan :) Salah seorang kru kapal mulai membagikan minuman soda atau air mineral untuk kita, kalau mau pun kita bisa mengambilnya sendiri kapan saja di cooler di bagian belakang kapal. Tapi karena malas bergerak, kita mengandalkan keramahan dan kesigapan kru kapal untuk membagikannya :)


MONKEY BEACH

Kita mampir sebentar di Monkey beach dalam perjalanan ke Phi - Phi Don. Tapi karena laut sedang pasang, kita hanya bisa memotret monyet - monyet itu dari bagian depan kapal. Kita juga bisa melemparkan pisang yang sebelumnya sudah dibagikan oleh guide kita. Bagi peserta lain, kunjungan ke Monkey beach ini sepertinya cukup menarik minat mereka. Mereka bergantian berusaha berfoto dengan monyet - monyet yang bergantung di dahan - dahan pohon. Buat kita yang bisa melihat hal serupa di Bali, pemandangan seperti itu sudah biasa. Jadi saat mereka sibuk dengan monyet, kita duduk - duduk saja sambil melihat - lihat speed boat lain yang juga datang ke situ.

Minuman soda yang dibagikan

Guide kita sedang memberikan pengarahan


PHI - PHI DON
Seperti Khai Nai, pemandangan pantai yang kita lihat di Phi - Phi Don ga kalah indahnya. Hanya saja di sini kondisinya lebih ramai, lebih banyak pengunjung dan speed boats yang bersandar. Restorannya sangant luas, terbuka dan bersih. Makanan yang disajikan berupa buffet, seafood, ayam, bakmi, sayuran dan sup. Kita bebas untuk mengambil berbagai macam minuman, soda, air mineral, kopi, teh..., kecuali bir dan minuman keras lainnya karena mayoritas penduduk di sana beragama Islam. Yang menakjubkan, menurutku, ada banyak toilet yang berjajar di belakang resto dan dalam kondisi yang bersih. 

Makan siang di Phi - Phi Don
Pantai di Phi - Phi Don

Meskipun waktu terbatas, kita tetap makan dengan santai sambil menikmati pemandangan yang ada di depan kita. Beberapa peserta yang sudah selesai makan, langsung menjelajahi Phi - Phi Don di mana banyak terdapat penginapan dan toko - toko yang menjual souvenir dan T-shirts. 

Kita sedang bermain dan berfoto di pantainya saat guide kita memanggil kita untuk segera kembali ke kapal. 


MAYA BAY


Maya Bay

Pemberhentian selanjutnya adalah tempat shooting film "The Beach" yaitu Maya Bay di Phi - Phi Ley. Salah satu pantai terindah yang pernah aku datangi. Kita hanya diperbolehkan berenang di sisi kanan pulau karena menurut si guide, di situ tempat yang paling aman. Sepertinya waktu satu jam yang diberikan, ga cukup. Airnya berwarna hijau muda dan pasirnya putih dan sangat halus...heaven! Seandainya bisa di sana lebih lama... Tapi waktu terus berjalan, dan kita harus meneruskan perjalanan kita ke Ton Say Bay untuk snorkelling.

Maya Bay (2)







TON SAY BAY

Snorkelling di Ton Say bay adalah salah satu pengalaman luar biasa yang kita dapat dalam trip ini. Speed boat tidak berhenti di pantainya karena ombaknya sangat besar, melainkan berhenti di tempat yang agak dalam di mana kita semua diberikan life vest dan perlengkapan snorkelling untuk selanjutnya terjun ke laut. Begitu kita melihat ke bawah, kita disambut oleh ikan - ikan hias kecil yang jenisnya lebih beragam daripada ikan di Khai Nai. Ada juga ikan yang agak besar yang berenang jauh di bawah. Karang - karangnya juga jauh lebih bagus dari Khai Nai. 

Guide memberikan kita roti tawar untuk memberi makan ikan. Kelihatan sekali kalau ikan di sini sudah ga takut dengan kehadiran orang. Mereka dengan lahapnya berebut untuk makan roti dari tangan kita. Salah seorang peserta malah bisa menangkap ikan -yang akhirnya dilepaskan kembali pastinya-, karena ikannya berada sangat dekat dengan mukanya. Sekali lagi aku berharap bisa lebih lama di sana...

Setibanya kita di kapal, guide kita memberikan satu kejutan. Dia berhasil menangkap seekor bulu babi yang ditakuti itu. Sambil membawa bulu babi, dia berkeliling kapal untuk memberikan kesempatan bagi kita untuk berfoto dengannya. Karena penasaran, dengan agak takut, aku menerima tawaran guide untuk memegang bulu babi itu. Dan rasanya luar biasa waktu si bulu babi itu berjalan di telapak tanganku :)

Dengan bulu babi di tangan
Dalam perjalanan kembali ke dermaga, boat berhenti di depan sebuah gua, yang ternyata adalah viking cave di mana terdapat banyak sarang burung walet. 

And it's time to go home....

Perjalanan kembali ke dermaga memakan waktu satu setengah jam. Kali ini, karena capek, banyak dari kita yang tertidur di kapal dan baru bangun saat kapal sudah mendekati dermaga. Dan sesampainya kita di sana, kita dipersilahkan untuk minum sirup yang telah disediakan. Ga lama setelahnya, kita sudah berada di dalam minivan yang mengantar kita kembali ke hotel. 

Seperti kemarin, kita sangat puas dengan trip hari ini. Semuanya sudah terorganisir dengan baik. Kita hanya duduk dan mengikuti ke mana guide membawa kita. Meskipun lelah, kita ternyata masih punya cukup energi untuk keluar mencari makan malam di seputaran Jungceylon mall. Dan mumpung lagi di sana, kita makan es krim di Swensens...

Swensens fondue
Dan inilah akhir dari hari kelima kita di Phuket :)






















Wednesday, November 17, 2010

Phuket - Day 4 : James Bond Island

Sesuai rencana, pagi ini kita dijemput di guesthouse jam 10 am. Ternyata kita bertiga adalah rombongan pertama yang dijemput. Seperti waktu ke Phuket FantaSea, mobil yang digunakan untuk menjemput kita adalah mobil jenis minivan yang kondisinya sangat bagus dan AC nya pun berfungsi dengan baik. Selain kita, di mobil sudah ada 2 orang lagi, yaitu sopir dan guide kita untuk hari ini.

Setelah kita, minivan berhenti di beberapa hotel lagi untuk menjemput peserta lain, yang mayoritas adalah orang Asia. Proses penjemputan memakan waktu sekitar setengah jam. Kemudian minivan langsung meluncur menuju tempat tujuan. Di perjalanan, si guide mulai dengan memperkenalkan dirinya. Namanya Happy -yang aku percaya bukan nama aslinya. Banyak orang Thailand, khususnya yang bekerja di bidang pariwisata mempunyai nama lain, seperti Lily, Shinta, Meka...untuk mempermudah orang asing menyebut dan mengingatnya, karena nama Thailand mereka agak susah dilafalkan, apalagi diingat oleh orang asing, seperti kita :) Dia juga menjelaskan agenda / itineraries kita hari ini, ke mana saja dan aktivitas apa saja yang akan kita lakukan. 

Menurut brosur yang aku dapat dari travel agent tempat aku memesan tour ini, trip yang menghabiskan B 900 / orang, mempunyai itineneraries sebagai berikut :
- 10 - 10.30 am : waktu penjemputan dari hotel ke hotel dan menuju provinsi Phang Nga
- Mengunjungi Suwankuha Temple (Monkey cave)
- Berangkat menuju Taman Nasional Phang Nga Bay dengan menggunakan long tail boat
- Mengunjungi Koh Pan-Yee (sebuah perkampungan nelayan) dan makan siang di sana
- Ke James Bond Island : lokasi pembuatan film "The Man with the Golden Gun"
- Berangkat ke Tam Talu Island untuk canoeing
- Balik ke minivan dan transfer kembali ke hotel masing - masing
- 17.30 - 18.00 : sampai di hotel

Di brosur, harga yang tertera adalah B 1800 tapi seperti di travel - travel agent lain, kita bisa menawarnya mulai dari 50% dari harga yang tertera. Dengan B 900, sudah termasuk di dalamnya :
- transfer darat dan laut
- makan siang
- guide yang friendly dan berbahasa inggris
- pendayung kano
- life jackets
- biaya masuk ke taman nasional
- full asuransi

Di perjalanan, kita melewati banyak perkebunan pohon karet, yang biasa banyak kita lihat juga di Indonesia. Dan jalanannya..wow, benar - benar mulus dan tanpa macet. Jadi ingat jalan Carita, Banten yang parah banget kondisinya...

Jalanan menuju Phang Nga (1)

Jalanan menuju Phang Nga (2)

Perjalanan dengan minivan memerlukan waktu sekitar 1 jam sebelum akhirnya kita sampai di sebuah dermaga kecil untuk mulai menaiki long tail boat / kapal kayu. Karena guide kita / Happy mengkhawatirkan kondisi cuaca, jadi tujuan pertama yang seharusnya Suwankuha Temple diganti menjadi ke Tam Talu Island untuk canoeing. Yah, ga masalah sih buat kita, yang lain juga ga ada yang protes.

Sebelum menaiki long tail boat, kita diberi waktu untuk ke toilet. Toiletnya cukup bersih dan yang lucu adalah toilet untuk cowok ...

Toilet cowok nya, hehehe...yang penting bersih, lah!
Kemudian kita disuruh memakai life jacket yang sudah disediakan. Saat mau lompat ke kapal, tiba - tiba di depan kita ada tukang foto dan..jepreett..!! Kita pun difoto, begitu juga peserta yang lain. Sepertinya sih nanti kita disuruh beli fotonya, nih...


Tam Talu Island

Di sepanjang perjalanan dengan boat, kita terpana dengan keindahan batu - batu karang (limestones) yang seolah - olah timbul begitu saja dari dalam laut. Apalagi dengan keadaan cuaca yang mendung, meskipun ga hujan, menambah suasana makin dramatis. Ga lama, kita sampai di sebuah perahu besar di tengah laut. Peserta pun diminta untuk turun dari long tail boat dan naik ke perahu besar itu. Happy minta kita untuk memasukkan dompet, hp dan kamera ke dalam plastik kecil yang dia berikan. Sedangkan tas dan isinya -yang bukan barang - barang berharga- diletakkan di sebuah meja bersama dengan tas - tas milik rombongan kita dan kemudian dibungkus dengan kain supaya ga tertukar dengan tas - tas milik rombongan tour yang lain. 

Setelah itu, kita baris berdua - dua untuk selanjutnya diminta naik ke dalam kano. Di masing - masing kano, sudah ada orang yang bertugas mengayuh kanonya nanti. Jadi total ada tiga orang di masing - masing kano. Dengan kano itu, kita menyusuri gua yang ada di sekitarnya. Sepintas pemandangan di sana mirip dengan pemandangan di Green Canyon, Pangandaran. Selama berkano, kita berhenti di beberapa tempat untuk berfoto. 

Long tail boat
Limestones yang banyak kita lihat sepanjang perjalanan

Siap - siap naik ke kano

Hubby lagi coba canoeing sendiri

Selesai canoeing, kita dikembalikan ke kapal besar tadi dan diberikan refreshment minuman dingin. Waktunya mengambil tas, dan setelah semua peserta terkumpul, kita kembali menaiki long tail boat dan melanjutkan perjalanan menuju James Bond Island.


James Bond Island

Di pulau ini kita hanya diberikan waktu sekitar 1 jam. Ada beberapa penjual souvenir di sana yang mayoritas menjual mutiara. Tapi Happy bilang kalau harga di sini mahal - mahal jadi sebaiknya jangan beli barang di sini. Kalau mau belanja, nanti saja di perkampungan nelayan atau yang dikenal juga dengan muslim village. Yah, tujuan kita ke sini juga bukan untuk belanja sih, jadi langsung aja kita foto - foto di pulaunya. 

Photo by Happy, Pengarah gaya : Happy

Koh Pan-Yee

Perut sudah berasa lapar sejak di James Bond Island dan jadi berita membahagiakan saat Happy bilang kalau  tempat yang akan dikunjungi selanjutnya adalah Koh Pan-Yee untuk makan siang. Yipeee...!!! Dan sampailah kita di Pan-Yee tidak lama kemudian. Happy meminta kita untuk langsung ke restorannya. Dia mengarahkan kita dan rombongan yang semobil dengan kita untuk menuju sebuah meja di mana sudah tersedia beberapa macam makanan di sana. Ada ayam goreng, sup seafood, cap cay, udang goreng tepung dan beberapa botol air mineral dan minuman soda. Nasi putih dibagikan dan kita pun makan dengan lahap.

Setelahnya, kita ga buang - buang waktu, langsung berjalan - jalan mengelilingi Pan-Yee. Jalanannya kecil, hanya muat untuk 2 orang, dan sepanjang jalan itu banyak dijual macam - macam souvenir : kaos dan mutiara. Katanya mutiara asli di sini cukup murah, tapi aku lagi ga mood untuk belanja jadi kita cuma jalan sampai ujung setelah itu kita balik lagi ke restoran. Kebelet kencing, aku langsung cari - cari toilet. Agak cemas juga kalau toilet di sini kotor tapi ternyata toiletnya benar - benar bersih! Sepertinya kita harus belajar dari sini, yang namanya tempat wisata, di mana pun itu di Phuket, kebersihan toiletnya benar - benar diperhatikan. Toilet di Pan-Yee ini lebih bersih daripada toilet di bandara Soetta...

Koh Pan-Yee
Rumah - rumah terapung di Pan-Yee

Salah satu dari sekian banyak keramba rajungan

Bareng hubby di dermaga

Ga berasa, Happy mengumumkan bahwa waktu di Pan-Yee sudah berakhir dan kita harus naik ke boat lagi untuk meneruskan perjalanan. Kita kembali lagi ke tempat kita pertama kali naik long tail boat, mengembalikan life jacket dan..ta daaa...!! ...menebus foto yang sempat diambil secara tiba - tiba sebelum kita memulai perjalanan tadi. Foto kita sudah diberi frame bergambar ikan dan di bawah fotonya ada stiker bertuliskan Phang Nga Thailand. Harganya B 100.

Dari sana, kita naik ke minivan lagi dan menempuh perjalanan sekitar 30 menit ke Suwankuha Temple.


Suwankuha Temple

Ternyata ini adalah sebuah kuil lengkap dengan monyet - monyet yang banyak berkeliaran di halaman depannya. Sama seperti Uluwatu hanya saja monyet di sini ga sebandel monyet - monyet di Uluwatu atau Sangeh. Di sini kita masih bisa jalan melewati mereka dengan membawa tas, kacamata dan aksesoris lain yang menempel di badan. 

Keadaan di dalam kuilnya agak gelap dan lembab. Ada patung reclining Buddha di sana dan kalau kita perhatikan, ada beberapa kelelawar penghuni gua yang menempel di langit - langitnya. Tapi anehnya, bagian bawahnya bersih dari kotoran kelelawar. Mungkin tempat itu sengaja dibersihkan tiap hari. 

The Reclining Buddha
Beberapa patung Buddha lain 

Patung seperti seorang pertapa...

Bak penampungan air yang menetes dari bebatuan di atasnya

Antri minta kacang

Sebagai orang Indonesia, monyet ga terlalu menarik perhatianku. Di Bali juga banyak, kan?! Tapi buat bule - bule dan turis Asia lainnya, dikerumuni monyet sebanyak itu bikin mereka excited. Jadi sementara mereka main - main dengan monyet, kasih mereka makan dan foto - foto, kita bertiga santai - santai saja sampai Happy meminta kita semua kembali ke minivan.

Suwankuha temple adalah tempat terakhir yang kita datangi dalam tour ini. Selanjutnya kita dibawa kembali ke hotel kita masing - masing yang perjalanannya itu sendiri memakan waktu sekitar 1,5 jam. Karena capek, aku ketiduran di dalam minivan dan bangun saat kita sudah sampai di Patong. Seperti biasa, kita bertiga yang pertama kali diturunkan. 

Keseluruhannya, kita cukup puas dengan tour hari ini. Guide ok, makanan ok, tempat - tempat yang kita kunjungi pun cantik - cantik. Dengan harga B 900 / orang atau Rp. 270.000; kita sudah mendapatkan trip yang terorganisir dengan baik. O iya, ini foto brosur untuk tour kita hari ini :

James Bond tour by Grand Vision
Telp. / fax. : 076-263-100
Email : jb_gv1@hotmail.com

Sesampainya kita di guesthouse, baru saja masuk kamar, tiba - tiba lampu mati. Ternyata listrik di area itu padam semua. Menurut pemilik guesthouse kita, biasa listrik padam seperti ini bisa sampai 20 menit - 1 jam. Mau mandi ga bisa -pemanas airnya pakai listrik-, mo diam di kamar juga pengap, jadi kita cuma meninggalkan tas di kamar dan pergi lagi menuju Jungceylon mall. Di sana, teman dan hubby mampir lagi ke toko sports kemarin untuk melihat - lihat wetsuit. Ga ada wetsuit yang cocok, kita berkeliling sebentar di mall nya sebelum akhirnya kembali ke hotel.

Di perjalanan pulang, kita makan di emperan sebuah toko. Di sana dijual mie, ayam dan babi panggang. Kita memesan 2 macam masakan babi panggang, seporsi lumpia, nasi putih dan air mineral. Ternyata masakan babinya luar biasa enak! Lumpianya sih biasa saja, cenderung berminyak. Tiap macam masakan ada sausnya masing - masing. Dan untuk semua itu, kita mengeluarkan biaya B 380. Masih termasuk murah dengan daging sebanyak itu.

Makan malam yang enak banget!
Malam itu, seperti malam - malam sebelumnya, kembali kita tidur dengan nyenyak. Dan besok kita akan mengunjungi Phi - Phi island karena tadi sebelum berangkat ke James Bond island, kita sudah memesan trip nya melalui travel agent di guesthouse kita. Another different story tomorrow...























Tuesday, November 16, 2010

Phuket - Day 3 : Wandering around Patong

"One's destination is never a place, but a new way of seeing things." - Henry Mill


Hari ini kita bangun agak siang. Semalam sengaja kita mematikan alarm karena hari ini ga ada keharusan untuk bangun pagi. Setelah mandi dan ngopi - ngopi di bawah, kita memulai hari ketiga kita di Phuket. 

Always trust locals about the weather! Perkiraan cuaca yang kita dapat dari orang lokal, lebih mantap daripada daftar perkiraan cuaca yang kita lihat di Google. Kemarin si mba yang jaga stand travel di sebelah Subway -di tempat kita memesan tour ke James Bond island- bilang kalau hari ini cuaca sudah mulai bagus. Benar saja! Dari mulai bangun pagi sampai saat kita mulai jalan ke stand tersebut untuk mengambil refund, sesuai perjanjian kemarin, cuacanya benar - benar berbeda dari kemarin dan kemarin lusa. Matahari sudah mulai kelihatan dan cuacanya ga sepanas di Jakarta. It's perfect!

Karenanya, begitu ketemu sama si mba travel, kita langsung memutuskan untuk ga jadi ambil refund nya dan mengambil tour pengganti ke James Bond untuk besok pagi. Si mba menelpon boss nya untuk menanyakan kesediaan tempat untuk kami bertiga untuk perjalanan besok, dan ternyata OK. Jadi perjalanan ke James Bond yang tertunda kemarin, bisa direalisasikan besok. Untuk foto brosur dan itinerary ke James Bond island, sekalian aku sertakan besok saja, ya :)

Sebenarnya, karena hari ini kita free, ga ada aktivitas tertentu, aku pengen ambil city tour setengah hari. Tapi ternyata hubby dan teman mau jalan - jalan di sekitar Patong saja sambil cari oleh - oleh. Ya okelah kalau begitu :) Jadi akhirnya, kita menyusuri jalan Rat-U-Thit di mana terdapat beberapa penjual souvenir, kaos murah, tas, kacamata hitam, jam, dll. di pinggir jalan. Sama seperti di Jakarta, trotoar dipakai untuk berjualan. Tapi bedanya kalau di Patong, masih ada sisa trotoar yang cukup lebar untuk dilewati 2 / 3 orang. Ga seperti semalam, siang ini ga terlalu banyak yang berjualan di sepanjang jalan. Sepertinya mereka mulai berjualan saat sore hingga malam hari.

Kita meneruskan berjalan sampai di Jungceylon mall dan langsung menuju ke basement nya, di mana banyak dijual souvenir - souvenir khas Thailand dengan harga lumayan murah dan masih bisa ditawar. Di sana, kita membeli beberapa tas khas Thailand dan pashminas untuk oleh - oleh. Setelah puas berkeliling di basement, teman dan hubby makan siang di Burger King -aku masih belum lapar, jadi cuma ikutan duduk :)

Burger King di Jungceylon mall


Kemudian kita menuju ke lantai atas di mana kita menemukan sebuah toko sports yang menjual peralatan diving. Dan...di sinilah kita menghabiskan waktu, yang menurut aku, lama banget...karena kebetulan hubby dan temannya tergila - gila diving -padahal belum punya sertifikatnya, tuh ;p .

Kaki berasa pegal saat keluar dari toko tersebut...akhirnya. Di sana ga ada tempat duduk dan selama mereka berdua menghabiskan waktu dengan melihat - lihat perlengkapan diving, aku jalan - jalan saja di sekitar situ. So finally, kita keluar dari sana dengan membawa hasil belanjaan sepatu boot diving untuk teman dan aku (hubby maksa beliin...katanya lebih aman kalau snorkelling atau berenang di laut pakai itu), masker untuk teman dan gloves untuk hubby. Saat pembayaran, kita harus mengisi formulir untuk mengurus VAT di bandara waktu kita pulang nanti. Lumayan juga kalau belanja di toko yang ada tanda / stiker VAT nya. Itu berarti kita akan dapat refund atas barang yang kita beli, kalau ga salah sekitar 7%.

Keluar dari mall, kita mampir ke beberapa toko yang menjual perlengkapan diving karena teman masih belum menemukan gloves yang pas buat dia. Ditambah lagi, teman di Jakarta yang tiba - tiba online nitip boot juga. Setelah mengunjungi beberapa toko, titipan boot sudah ok, tapi gloves masih belum didapat juga. Karena capek, kita break dulu pencarian gloves untuk hari ini dan jalanlah kita menuju pantai.

Ga seperti kemarin, hari ini banyak turis yang berjemur di pantai. Sepertinya high season sudah dimulai hari ini. Daripada menyewa kursi pantai, kita duduk saja di pasirnya, karena kita ga akan lama di sana. Benar saja, ga berapa lama, hubby kepanasan dan aku mulai berpikir enaknya makan es krim panas - panas begini. Kita langsung mencari toko yang jual es krim dan ga jauh dari situ, di seberang pantai ada satu toko es krim lebih tepatnya gelato, yang bernama Time Out. Dan ke sanalah kita menuju....

Salah satu gelato yang kita makan : rasa kiwi, vanilla dan peach
AC yang dingin, gelato yang nikmat dan pastinya dingin, membuat otak serasa meleleh. Hilang sudah perasaan panas yang tadi kita rasakan di pantai. Kita sudah mau balik ke hotel waktu kita sadar bahwa sebentar lagi waktunya sunset. Jadi kita memutuskan untuk balik ke pantai yang hanya terletak di seberang jalan dan menunggu sunset sambil foto - foto.

Tuk - tuk di Phuket

Orang - orang yang juga menunggu sunset di Patong beach

Aku dan hubby foto bareng Max, a sweet golden retriever yang lagi jalan - jalan di pantai

Menunggu sunset

Sunset yang tertutup awan

Karena hari sudah mulai gelap, kita meninggalkan pantai dan menuju guesthouse. Dalam perjalanan, kita sempat berhenti di sebuah night market yang menjual baju - baju / kaos, rok, kain pantai dll. Hanya dalam hitungan menit, aku mendapatkan satu buah dress, satu buah rok dan satu buah tank top. Fiuuhhh..benar - benar hari belanja, deh!

Jadwal kita besok adalah mengunjungi James Bond island, jadi setelah mampir beli makan malam -barbequed chicken wings langganan- kita mandi - mandi, membongkar barang belanjaan hari ini dan kemudian beristirahat.






Saturday, November 13, 2010

Phuket - Day 2 : Patong and Phuket FantaSea

Hari kedua di Phuket.

Semalam, waktu kita makan di Subway, di ujung jalan Sawatdirak Rd., kita sudah memesan trip ke James Bond island, untuk pagi ini, di sebuah stand tour yang terletak persis di sebelah Subway. Rencananya, kita akan dijemput di guesthouse jam 10 - 10.30 am. Ada banyak pilihan tour ke James Bond island dengan harga dan kualitas yang berbeda pula. Makin mahal harga tour nya, makin bagus kualitasnya, itu kata Mary -anak pemilik guesthouse kita yang juga mengelola kantor travel di guesthouse yang kita tempati. Setelah pilih - pilih beberapa brosur, akhirnya kita memilih salah satu tour yang ada kegiatan canoeing nya. Harga per orangnya adalah B 900.

Jadi pagi ini, kita bangun sekitar jam 7 am, mandi - mandi dan mempersiapkan barang - barang yang akan kita bawa untuk keperluan tour, seperti kamera, baju ganti, topi, dll. Setelah semua beres, kita menuju ke bawah untuk sarapan pagi. Karena di guesthouse kita ga disediakan sarapan, semalam kita beli mie instan di 7-eleven. Kita tinggal seduh dengan air panas yang disediakan gratis untuk kita di bawah. Ada mie rasa tom yum, ada mie rasa babi panggang dan hubby malah dapat mie yang dalamnya ada daging babi dan jamur benerannya -bukan cuma perasa / bumbu saja. Mmm...enak banget! Harga mie nya sekitar B 20 - 30, ga terlalu mahal, lah...karena porsi mie nya juga cukup banyak.

Ini mie yang dimakan hubby seharga B 30 : tampak luar


Ini nih tampak dalamnya, ada pork nya dan jamur

Setelah sarapan selesai, kita duduk - duduk, ngobrol dan ngopi sambil menunggu waktu penjemputan. Sekitar jam 10 am, staff di kantor guesthouse memanggil aku, katanya ada telpon dari agen tour. Ternyata setelah aku bicara langsung di telpon, trip ke James Bond island hari itu dibatalkan karena cuaca di sana ga bagus. Uuhh..sempat kecewa juga, sih karena sudah siap - siap tapi kita berterima kasih juga sama dia untuk pemberitahuannya dan bagus juga, lah mereka ga memaksakan diri untuk tetap jalankan tour nya hari itu. Dia juga bilang, mungkin besok atau lusa, cuaca sudah membaik dan kita bisa berangkat ke James Bond island. Tapi kalau masih mau pikir - pikir, kita bisa ambil kembali uang kita di tempat travel agent di mana kita booked tour nya.

Setelah aku kasih kabar mengenai pembatalan trip nya ke yang lain, kita memutuskan untuk jalan - jalan saja di sekitar Patong sekalian ambil duit refund. Sebelumnya, karena trip hari ini batal, kita pesan tiket untuk Phuket FantaSea malam ini melalui travel agent guesthouse. Untuk antar jemput, show dan makan malamnya, masing - masing harus membayar B 1750, ga bisa ditawar lagi. Ya sudahlah...aku dengar kalau pertunjukan  di Phuket FantaSea bagus banget dan makan malamnya adalah buffet all you can eat. Jadi, oke...we booked it, the show and the dinner!

Kalau tadi pas kita siap - siap, cuaca cerah agak mendung sedikit, sekarang sudah mulai hujan. Untung hubby dan aku sudah mempersiapkan jas hujan dari rumah. Jadi kita jalan - jalan dengan memakai jas hujan. Pagi itu jalanan masih sepi, dari kemarin juga ga terlihat terlalu banyak turis lalu lalang di jalanan, apalagi pantai. Mungkin karena hujan atau memang high season belum benar - benar dimulai.

Sesampainya di travel agent, penjaganya minta maaf karena pembatalan trip nya dan dia menawarkan untuk mengganti trip nya untuk besok atau lusa karena menurut orang - orang di Phuket, cuaca buruk / hujan akan berakhir hari ini. Tapi karena kita masih belum yakin, kita bilang kalau kita minta refund saja. Kembali dia minta maaf karena uang yang kita bayar ke dia masih ada di boss nya. Katanya, kita bisa balik ke dia malam ini untuk refund atau besok pagi, saat itu uangnya pasti sudah siap. Kita pun maklum akan hal ini, karena memang pembatalan trip yang mendadak. Kita janji sama dia untuk ambil refund nya besok pagi karena malam ini kita sudah ada acara untuk ke FantaSea.

Seharian itu kita menyusuri jalan Rat-U-Thit sampai ke Jungceylon mall. Di sana kita window shopping dan makan siang di food court nya. Setelah itu, kita kembali ke hotel melewati pantai. Main - main sebentar di pantai, sedikit foto - foto, dengan kondisi cuaca gerimis dan cukup dingin.







Sesampainya di hotel, kita mandi - mandi karena hari sudah cukup sore dan tidur - tiduran sebentar sebelum turun kembali ke bawah untuk menunggu minivan yang akan menjemput kita.


Phuket FantaSea
Ga lama menunggu di bawah, minivan pun datang. Kita menyerahkan voucher / bukti pembayaran tiket ke sopirnya dan masuklah kita ke van. Minivan nya luas, bersih dan dingin. Ternyata kita orang pertama yang dijemput jadi kita bebas mau duduk di mana saja dan pastinya kita bertiga duduk di deretan depan.

Kita mampir ke beberapa hotel untuk menjemput beberapa orang lagi yang semobil sama kita, mayoritas bule. Ada satu orang yang ditunggu agak lama ga datang juga, jadi ditinggal deh sama sopirnya. Dia bilang kalau dia sudah ga bisa tungguin lagi karena sudah lewat 10 menit orangnya ga kelihatan batang hidungnya di lobby. Wuiihh...jam karet ga berlaku di Phuket!

Ga berapa lama, setelah melewati jalan yang berkelok - kelok, sampailah kita di FantaSea. Begitu kita turun dari mobil, hujan pun turun. Sesuai instruksi dari sopir, aku langsung antri untuk menukarkan voucher / bukti pembayaran dengan tiket masuk ke FantaSea. Antrian berjalan dengan tertib dan diorganisir dengan sangat baik sehingga meskipun antrian panjang, aku ga butuh waktu lama untuk mendapatkan tiketnya. Setelah urusan tiket selesai, kita memanfaatkan waktu sebelum waktu dinner untuk foto - foto di sekitar lokasi. Ini nih beberapa foto - fotonya :



Burungnya beneran, gambar belakangnya bohongan

Harimau beneran juga



Kolam ikan koi, bisa beli makanan ikan seharga B 100
Ada banyak stand yang menjual berbagai macam souvenir di sana. Dan banyak sekali tempat menarik untuk foto - foto, tapi kita ga bisa terlalu lama di sana, karena kita masih ada dinner sebelum pertunjukan dimulai. Begitu masuk ke restorannya, yang katanya bisa menampung sampai 4000 orang, kita sempat terkagum - kagum dengan interiornya. Semuanya terlihat begitu mewah dan makanannya...wuiihhh...melimpah! Mulai dari salad, bakmi, segala macam daging, dan kue - kue juga teh dan kopi yang semuanya all-you-can-eat. Di sana kita menghabiskan waktu sekitar 1 jam. Ada banyak makanan lain yang masih pengen aku coba tapi apa daya, perut sudah ga muat lagi :))

Golden Kinnaree buffet  resto


Salah satu patung di dalam restonya



Untuk menonton shownya, kita harus mulai masuk ke tempat pertunjukannya sekitar 20 menit sebelum shownya dimulai. Untuk yang membawa kamera / video, harus menitipkannya di tempat penitipan yang sekali lagi, benar - benar diorganisir dengan baik. Gedung pertunjukannya sangat megah dan bersih. Dan aku benar - benar menikmati pertunjukannya. Ini memang salah satu show / event yang ga boleh dilewatkan kalau kita mengunjungi Phuket. Nonton deh, ga bakalan nyesel!

Palace of the Elephants : tempat pertunjukannya

Selesai show, kita langsung menuju ke bagian pengambilan kamera. Sekali lagi aku kagum karena dengan begitu banyaknya orang yang menitipkan kamera / videonya, proses pengambilan berlangsung dengan cepat. Begitu kita keluar dari gedung pertunjukannya, hujan menyambut kita. Sambil kehujanan, kita menuju ke tempat di mana kita bisa menemukan sopir dan minivan yang akan membawa kita kembali ke hotel.

Seperti waktu dijemput, waktu pulangnya kita juga yang pertama kali diantar. Mungkin posisi guesthouse kita cukup strategis, ya :) Malam itu, kita sudah ga ke mana - mana lagi. Habis mandi, ngobrol - ngobrol sebentar di kamar dan akhirnya tidur. Hari ini benar - benar luar biasa! Beautiful beach, great dinner, fabulous show...oh, how I love Phuket!