Monday, November 29, 2010

Phuket - Day 5 : Phi - Phi , Khai and Maya Bay Trip

Kemarin, sebelum berangkat ke James Bond island, kita pesan trip ke Phi - Phi island untuk hari ini melalui travel agent di guesthouse kita. Dari beberapa brosur dan paket trip yang ada, Mary menyarankan kita untuk mengambil tour yang ini karena banyak orang yang mengaku puas dengan pelayanannya. 

Andaman Seabreeze Travel
Biaya yang tertera di brosur adalah B 3000 tapi seperti sebelumnya, kita mendapatkan diskon sebesar 50%, jadi biaya ke Phi - Phi yang kita dapat adalah B 1500 / orang. Seperti yang bisa dilihat di brosur, biaya tersebut sudah termasuk :
- antar jemput dengan mobil AC
- teh / kopi di dermaga 
- air mineral, minuman bersoda dan buah - buahan yang disediakan di kapal
- makan siang buffet
- masker, snorkel dan life vest
- guide dan kru kapal yang profesional dan berlisensi
- biaya masuk ke taman nasional
- asuransi kecelakaan

Dan itinerary yang tertera di brosur adalah sebagai berikut :
- 07.45 - 08.00 : penjemputan dari hotel masing - masing peserta ke dermaga
- sekitar jam 09.00 : berangkat ke Phi - Phi Ley dengan speed boat
- 10.00 : sampai di Maya Bay (tempat shooting film "The Beach") untuk bersantai dan snorkelling, mengunjungi Loh Samah dan Pileh Lagoon untuk berenang dan snorkelling, melihat - lihat Viking cave.
- 12.00 : makan siang di Phi - Phi Don
- 14.00 : sampai di Monkey beach untuk sekedar memberi makan monyet atau snorkelling
- 15.00 : bersantai / berenang / snorkelling di Khai Nai island
- sekitar pukul 16.30 : kembali ke dermaga dan selanjutnya transfer ke hotel masing - masing

Pukul 07.30, kita yang pertama dijemput oleh sopir travel dan selanjutnya menjemput beberapa peserta lain, yang seperti perjalanan kemarin, masih didominasi oleh Asia. Perjalanan ke dermaga memerlukan waktu sekitar satu jam. Selama perjalanan, kita menikmati pemandangan di luar dan jalanan yang makin hari makin terasa familiar. 

Sesampainya di dermaga, kita diberikan pengarahan singkat oleh salah seorang staff travelnya. Isinya kurang lebih adalah kegiatan apa saja yang akan kita lakukan hari ini dan meminta kita supaya berhati - hati saat berenang di laut karena perairan di sekitar sana banyak bulu babi -dia juga sudah mempersiapkan foto - foto bulu babi bagi peserta yang belum mengetahui bentuknya. Untuk itu, dia menyarankan kita untuk menyewa fin / kaki katak seharga B 100 sepasang. Untungnya kemarin kita sudah membeli diving boots dan hari ini memang sengaja kita bawa karena kita sudah mendengar tentang adanya bulu babi tersebut. Setelah briefing, kita dipersilahkan untuk mengambil kopi dan teh yang sudah disediakan. 

Ternyata waktu kita di dermaga tidak lama, aku masih di toilet waktu salah seorang staff memanggil - manggil karena sudah waktunya untuk naik ke kapal. Tempat terbuka di area depan kapal sudah penuh, begitu juga dengan area terbuka di bagian belakang. Jadi kita bertiga duduk di bagian tengah, yang ada atapnya, yang ternyata memang lebih nyaman buat kita karena sepanjang perjalanan, angin bertiup sangat kencang dan matahari pun bersinar dengan teriknya.

Suasana di dermaga dan speed boat yang akan membawa kita ke Phi - Phi


Bagian tengah kapal


Sebenarnya, sebelum memutuskan untuk memilih tour dengan speed boat, aku sempat mikir - mikir dan browsing di internet. Banyak yang menyarankan untuk menggunakan speed boat bila ke Phi - Phi karena lebih banyak tempat yang bisa dikunjungi dibanding bila dengan menggunakan big boat -kapal besar semacam ferry. Memang harga tour yang menggunakan big boat lebih murah tapi ada beberapa lokasi yang tidak bisa dicapai. Kalau dengan speed boat, aku agak trauma karena dulu pernah coba naik speed boat dari Bali ke Lombok. Cepat sih cepat...tapi baru beberapa menit di dalamnya, aku dan hampir semua penumpang di dalamnya, mabuk laut! Kata kru kapalnya, ombaknya memang sedang ganas - ganasnya. Nah, karena itulah aku sempat ngeri memikirkan perjalanan ke Phi - Phi dengan speed boat. Tapi aku penasaran juga...akhirnya, dengan nekat aku memilih tour dengan speed boat ini.


KHAI NAI

Ternyata tujuan pertama kita dialihkan ke Khai Nai island karena faktor cuaca. Tidak ada penumpang yang keberatan. Speed boat pun berjalan dengan mulusnya menuju ke sana, aku sama sekali ga pusing ataupun mabuk laut. Sesampainya di Khai Nai dan melihat jernihnya air laut, aku ga sabar untuk segara berenang. Di sini, kita hanya diberi waktu 45 menit. Peserta yang lain langsung sibuk dengan kameranya dan berpose di pantai. Aku sudah ga memikirkan untuk foto - foto lagi. Langsung mangambil peralatan snorkel yang disediakan dan terjun ke laut. Karang di pinggiran pantainya ga menarik tapi ada banyak sekali ikan hias yang berenang di sekeliling kita. Ternyata mereka suka sekali makan roti tawar! Beberapa peserta ada yang berenang / snorkelling sambil membawa - bawa roti tawar dan ikan - ikan tersebut langsung mengerumuni mereka. 

Khai Nai 


Di Khai Nai, ada toko - toko yang menjual makanan, es krim...sayangnya dompet bahkan kamera kita ditinggalkan di kapal karena tadinya kita berpikir bahwa ga ada gunanya membawa dompet dan kamera ke pantai, secara tujuan kita kan untuk berenang. Tapi akhirnya, hubby dan teman naik ke kapal dan mengambil kamera. Hanya 2 - 3 foto sebelum, guide kita memanggil kita untuk segera naik kembali ke kapal.

The fabulous Khai Nai

Perhentian selanjutnya adalah Phi - Phi Don island untuk makan siang. Berbeda dengan perjalanan ke Khai Nai, perjalanan ke Phi - Phi Don ditempuh dalam waktu sekitar satu jam dan selama itu pula kita dikocok - kocok dalam kapal. Karena faktor cuaca, ombak menjadi lebih besar dari biasanya. Untung ga sampai mabuk laut, malah excited...karena rasanya seperti naik kora - kora -atau apa pun namanya itu- di Dufan :) Salah seorang kru kapal mulai membagikan minuman soda atau air mineral untuk kita, kalau mau pun kita bisa mengambilnya sendiri kapan saja di cooler di bagian belakang kapal. Tapi karena malas bergerak, kita mengandalkan keramahan dan kesigapan kru kapal untuk membagikannya :)


MONKEY BEACH

Kita mampir sebentar di Monkey beach dalam perjalanan ke Phi - Phi Don. Tapi karena laut sedang pasang, kita hanya bisa memotret monyet - monyet itu dari bagian depan kapal. Kita juga bisa melemparkan pisang yang sebelumnya sudah dibagikan oleh guide kita. Bagi peserta lain, kunjungan ke Monkey beach ini sepertinya cukup menarik minat mereka. Mereka bergantian berusaha berfoto dengan monyet - monyet yang bergantung di dahan - dahan pohon. Buat kita yang bisa melihat hal serupa di Bali, pemandangan seperti itu sudah biasa. Jadi saat mereka sibuk dengan monyet, kita duduk - duduk saja sambil melihat - lihat speed boat lain yang juga datang ke situ.

Minuman soda yang dibagikan

Guide kita sedang memberikan pengarahan


PHI - PHI DON
Seperti Khai Nai, pemandangan pantai yang kita lihat di Phi - Phi Don ga kalah indahnya. Hanya saja di sini kondisinya lebih ramai, lebih banyak pengunjung dan speed boats yang bersandar. Restorannya sangant luas, terbuka dan bersih. Makanan yang disajikan berupa buffet, seafood, ayam, bakmi, sayuran dan sup. Kita bebas untuk mengambil berbagai macam minuman, soda, air mineral, kopi, teh..., kecuali bir dan minuman keras lainnya karena mayoritas penduduk di sana beragama Islam. Yang menakjubkan, menurutku, ada banyak toilet yang berjajar di belakang resto dan dalam kondisi yang bersih. 

Makan siang di Phi - Phi Don
Pantai di Phi - Phi Don

Meskipun waktu terbatas, kita tetap makan dengan santai sambil menikmati pemandangan yang ada di depan kita. Beberapa peserta yang sudah selesai makan, langsung menjelajahi Phi - Phi Don di mana banyak terdapat penginapan dan toko - toko yang menjual souvenir dan T-shirts. 

Kita sedang bermain dan berfoto di pantainya saat guide kita memanggil kita untuk segera kembali ke kapal. 


MAYA BAY


Maya Bay

Pemberhentian selanjutnya adalah tempat shooting film "The Beach" yaitu Maya Bay di Phi - Phi Ley. Salah satu pantai terindah yang pernah aku datangi. Kita hanya diperbolehkan berenang di sisi kanan pulau karena menurut si guide, di situ tempat yang paling aman. Sepertinya waktu satu jam yang diberikan, ga cukup. Airnya berwarna hijau muda dan pasirnya putih dan sangat halus...heaven! Seandainya bisa di sana lebih lama... Tapi waktu terus berjalan, dan kita harus meneruskan perjalanan kita ke Ton Say Bay untuk snorkelling.

Maya Bay (2)







TON SAY BAY

Snorkelling di Ton Say bay adalah salah satu pengalaman luar biasa yang kita dapat dalam trip ini. Speed boat tidak berhenti di pantainya karena ombaknya sangat besar, melainkan berhenti di tempat yang agak dalam di mana kita semua diberikan life vest dan perlengkapan snorkelling untuk selanjutnya terjun ke laut. Begitu kita melihat ke bawah, kita disambut oleh ikan - ikan hias kecil yang jenisnya lebih beragam daripada ikan di Khai Nai. Ada juga ikan yang agak besar yang berenang jauh di bawah. Karang - karangnya juga jauh lebih bagus dari Khai Nai. 

Guide memberikan kita roti tawar untuk memberi makan ikan. Kelihatan sekali kalau ikan di sini sudah ga takut dengan kehadiran orang. Mereka dengan lahapnya berebut untuk makan roti dari tangan kita. Salah seorang peserta malah bisa menangkap ikan -yang akhirnya dilepaskan kembali pastinya-, karena ikannya berada sangat dekat dengan mukanya. Sekali lagi aku berharap bisa lebih lama di sana...

Setibanya kita di kapal, guide kita memberikan satu kejutan. Dia berhasil menangkap seekor bulu babi yang ditakuti itu. Sambil membawa bulu babi, dia berkeliling kapal untuk memberikan kesempatan bagi kita untuk berfoto dengannya. Karena penasaran, dengan agak takut, aku menerima tawaran guide untuk memegang bulu babi itu. Dan rasanya luar biasa waktu si bulu babi itu berjalan di telapak tanganku :)

Dengan bulu babi di tangan
Dalam perjalanan kembali ke dermaga, boat berhenti di depan sebuah gua, yang ternyata adalah viking cave di mana terdapat banyak sarang burung walet. 

And it's time to go home....

Perjalanan kembali ke dermaga memakan waktu satu setengah jam. Kali ini, karena capek, banyak dari kita yang tertidur di kapal dan baru bangun saat kapal sudah mendekati dermaga. Dan sesampainya kita di sana, kita dipersilahkan untuk minum sirup yang telah disediakan. Ga lama setelahnya, kita sudah berada di dalam minivan yang mengantar kita kembali ke hotel. 

Seperti kemarin, kita sangat puas dengan trip hari ini. Semuanya sudah terorganisir dengan baik. Kita hanya duduk dan mengikuti ke mana guide membawa kita. Meskipun lelah, kita ternyata masih punya cukup energi untuk keluar mencari makan malam di seputaran Jungceylon mall. Dan mumpung lagi di sana, kita makan es krim di Swensens...

Swensens fondue
Dan inilah akhir dari hari kelima kita di Phuket :)






















2 comments:

  1. nice post.. itu harganya bisa ditawar nggak ya mbak? hehe..

    ReplyDelete
  2. @Isma : Hai Isma, salam kenal ya :)
    Maaf aku baru bisa nge-blog lagi setelah sekian lama...
    Harga-harga paket tour di atas masih bisa ditawar kok. Apalagi klo ke sana nya pas low season gitu. Atau klo harga di satu travel agent ga cocok, bisa coba cari travel agent yang lain di sana yang bertebaran di sepanjang jalan :)

    ReplyDelete